Lahir 29 april 1993 disebuah rumah bidan di depok,,
seorang bayi yang lahir seperti bayi normal lainnya, belum ada hal special yang
terlihat namun dia sangat special dimata kedua orang tuanya, bayi kecil itu
diberi nama Rani Aprilliani yang memiliki arti seorang ratu yang lahir pada
bulan april, nama yang indah dan memiliki arti yang indah pula, pada hari
itulah kehidupanku dimulai. Aku anak tunggal dalam keluargaku, dan manja adalah
hal wajar menurutku pada saat itu, hingga aku mulai beranjak dewasa dan mulai
memikirkan perjalan hidupku sendiri.
Lulus sd aku langsung masuk ke sebuah boarding
school di daerah bogor, dan perubahan itu mulai kurasakan, mulai dari tinggal
di sebuah asrama dan mulai menilai orang lain dari pandangan hidupku sendiri.
Kebiasaan ku yang manja pun mulai kurubah, agar aku bisa mempertahankan diriku
sendiri, bukan dari sebuah perang besar ditengah gencatan senjata namun dalam
sebuah perjuang hidup dalam hidup bermasyarakat, kalau aku terus mengikuti
keegoisanku sendiri mungkin aku tak dapat berharap untuk diterima dalam
lingkungan ini.
Satu tahun pertama ku lalui dengan agak terseok,
sikap ku yang belum pandai membaca keadaan dan mudah tersinggung sangat membuat
kehidupanku disana tidak nyaman, tahun kedua dan ketigapun juga tidak terlalu
berprogres, sehingga aku merasa akan menyerah di tahun ketiga, namun orang
tuaku ingin aku tetap berada disana hingga lulus sma, dan doa keduanya terkabul
Tuhanpun memberikan jalan untuk aku tetap berada disana, karena hasil un ku
yang tak dapat bersaing,,
Aku anak yang tidak terlalu pintar namun juga tidak
dibawah rata-rata, sifat malasku lebih besar daripada kerajinanku,sampai di
umurku yang ke 19 ini sifat itu belum mulai berubah. Aku masuk sma di sekolah
yang sama, namun saat ini berbeda dan agak menarik, kalo kata kutipan sebuah
lagu bahwa masa paling indah dan kisah paling indah itu saat sma aku setuju,
aku mulai masuk dengan setengah terpaksa, namun aku mulai bisa menikmatinya.
Teman-teman yang aku temui sebagian adalah teman smp
ku dan sebagian lagi teman2 baru,aku mulai menata hidupku dan mulai menata masa
depanku yang belum aku pikirkan secara matang sebelumnya, prestasiku mulai
meningkat dan akupun mulai masuk 10 besar,, aku mulai lebih mengakrabkan diri
dengan teman baruku, dan mulai mencari hobi baru.
Tidak perlu waktu cukup lama sekitar 3 bulan aku
mulai memiliki teman dekat (close friend), dan mulai berbagi bersama satu sama
lainnya, kalo orang bilang setiap sekolah pasti punya genk, tapi kami tidak ingin
terlalu menonjolkan itu, prinsip angkatan kami dalah kami satu dan tidak ada
perbedaan antara kami, namun ada ketika kita lebih nyaman dengan sebagian teman
untuk curhat dan lainnya, aku mulai sering berkumpul berdelapan semuanya cewek,
dan aku mulai enjoy dengan hidupku di asrama.
Akhirnya tiba saat pemilihan jurusan IPA/IPS dan
setelah psikotes yang dilakukan akupun masuk kelas IPA, persaingan pun semakin
ketat, dan prestasiku mulai naik turun lagi, tapi yang sangat berarti aku mulai
menikmati kehidupanku lebih dari sebelumnya, akupun mulai maksuk OSIS aku
menjadi anggota dari sekbid kepribadian dan bud pekerti luhur, mungkin ini
tanggung jawab yang sangat besar karena aku harus lebih protect untuk tidak
melanggar peraturan sama sekali, agar bisa menjalankan tugas dengan baik.
Aku mulai senang menulis puisi dan akupun ikut
beberapa lomba local di sekolah dan memenangkannya, aku muali untuk focus dan
mengurangi rasa malasku karena aku harus pandai membagi tugas osis dan
kewajibanku dalam menuntut ilmu, walau tak seratus persen berubah aku bisa
meningkatkat nilaiku tiap semester walau tak terlalu berprogres, setidaknya aku
tidak merlupakan kewajibanku.
Teman adalah bagian terdekat yang dapat mengubah
kita dalm posisi yang positive atau negstive, dan teman2ku sangatlah pengertian
aku cukuo beruntung memiliki mereka yang dapat memahami siapa aku bukan apa
aku, mereka terus memberku semangat sehingga aku dapat menjalankan semua tugas
dengan enjoy, mereka juga yang membuat aku melupakan rasa malas, dengan sifatku
yang masih labil temanku bisa lebih dewasa dariku.
Akupun mulai menapakkan kaki di kelas tiga dan aku
pun mulai memikikan apa yang akan aku lakukan setelah ini, saat dintany jurusan
apa yang aku ambil ketika kuliah nanti secara spontan aku menjawab Akuntansi,,
guruku pun bingung kenapa aku memilih itu sedangkan jurusan ku adalah ipa,
mungkin agak sedikit melenceng tapi aku hanya menjawap singkat bahwa dari sd
aku sudah ingin berada di dunia ekonomi, mungkin secara harfiah aku merasa
dunia ekonomi tidak pernah berhenti, dan apabila aku mendalaminya aku bisa
cepat dan mudah mendapat pekerjaan atau mungkin membuat sebuah usaha sendiri
untuk kehidupan kedepannya, pikiranku saat itu aku ingin sukses dan
menghasilkan pundi-pundi yang lumayan untuk kehidupanku nantinya.
Aku mulai berfikir untuk menbahagiakan orang tuaku,
membuatkan rumah, mobil baru, mengjaknya jaln2, dan menaikkan haji mereka. Dan
aku butuh kerja keras untuk itu semua, akupun memulai kehidupan baruku lagi di
Universitas Pancsila jurusan akuntansi, apa ini benar keinginanku, ya aku harus
terus meyakinkan diriku untuk itu jiaka aku ingin berhasil,aku harus percaya
bahwa aku mampu dan akan berhasil dari sini, aku masih mencari kenyamanan,
walau sudah semester 3 tapi aku masih mencari mood untuk lebih keras memahami
segala bentuk skuntansi ini,keingina terbesarku adalah membuat sebuah lahan
pendidikan Islamic boarding school dan menciptakan generasi yang tidak hanya
pandai IPTEK namun juga IMTAQ, namun keinginan yang sedang aku rintis ini akan
aku awali dengan mengukir prestasi dalm akademik dan lulus tepat waktu dengan
hasil memuaskan, dan dapat bekerja dalam perusahaan dengan naungan syariah
seperti (bank syariah),
Inilah diriku mungkin belum ada hal menonjol yang
terlihat saat ini dariku, namun aku memiliki mimpi-mimpi yang ingin aku
wujudkan, satu demi satu, dari mulai aku bisa melawan keegoisanku, mulai dapt
mengalah dengan oaring lain,sampai aku mulai berani mengambil keputusan untuk
berada dalam dunia akuntan, mungki ada sedikit krisis kepercayaan diri yang aku
rasakan namu aku mulai menatanya kembali sehingga hal itu tidak membuatku
terkubur didalamnay sehingga minpiku ta dapat tercapai,, setiap orang pasti
terus berusaha dalam hidupnya, dan terus meningkatkant araf hidupnya menjadi
lebih baik lagi walu dia sudah sampai pada kejayaan, keingina lainku adalah
membuat sebuah buku yang inspiratif, walau masih baru memulai dan entah kapan
akan terselesaikan aku tetap percaya akan selasai pada waktunya.
Aku mungkin bukan anak yang menang olimpiade, bukan
anak yang memliki ip sempurna (4,00), bukan anak yang genius, tapi aku memiliki
mimpi, ketika aku bermimpi secara otomatos aku mulai menata diri untuk dapat
mewujudkannya walau tak instan tapi aku yankin akan sampai.
Siapa kah aku,, adalah seseorang yang masih terus
berusaha, dan juga mencari jati diri dan kepercayaan diri, yang percaya hidup
itu indah dan ingin terus membuatnya indah, perjuang dan doa lah yang akan
membuat semua lancer, umurku sudah 19 tahun dan aku mulai menyadari bahwa
seharusnya tak ada lagi kata malas, aku akan berusaha untuk sukses
dunia-akhirat, denagn restu orang tuaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar