Selasa, 09 Oktober 2012

PERILAKU ORGANISASI PART IV



Tanggal 3 oktober 2012,, hari rabu datang lagi dan pelajaran perilaku organisasi sudah siap menyambut pagi, di jam perrama,,,
Pak Seta adalah dosennya, dan untuk kali ini beliau datang lebih cepat dari biasanya bahkan sebelum waktu pelajaran dimulai.

Hari ini agak sedikit berbeda karena perkuliahan kami diawali dengan pengumuman tentang kisi-kisi untuk UTS nanti, sekaligus memberitahukan berapa soal yang akan dikeluarkan nantinya,, tapi bukan soalnya, walau kami inginnya begitu,,hha

Setelah kami memahami apa saja yang akan dikeluarkan saat UTS nanti , akhirnya pelajaran pun dimulai, tspi tidak langsung belajar, karna kami diberikan kuis sekitar 30 menit, untuk mengulang beberapa pelajaran yang lau, kuis tidak dilakukan dengan pemberian soal secara terrulis tapi secara lisan, maksud dari dosen kami selain untuk melatih daya ingat kmi juga melatih kepercayaan diri kami.

Setelah 30 menit berlalu, kuis pun selesai, namun sangat disayangkan aku belum mendapat poin, bukan karena waktu yang kurang tapi karena kurang pede dalam mengungkapkan,,hhe. Mudah-mudahan untuk kuis selanjutnya akan lebih baik lagi dan mampu mendapat poin,, untuk menunjang nilai saat ujian nanti.
Selesai kuis kami pun memulai untukm membahas materi yang akan dijadikan bahan kuis untuk minggu depan. Kita akan review beberapa poin penting dalm pembahasan ini.

Sensation & Perseption

Apakah sensasi itu??

Mungkin kata ini adalah kata yang sering kita dengar bahkan kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari,, namun terkadang kita menggunakan kata yang tak dapat terungkap artinya,, sensasi dalam hal ini adalah tahap awal dari stimulasi atau rangsangan yang deterima indra kita yang menghasilkan sebuah informasi bagi diri kita, seperti yang kita ketahui bersama bahwasannya kita memiliki panca indera (5 indera) yaitu:




EYES

EARS

NOSE

TONGUE

SKIN


Kelima indera tersebut memiliki fungsi masing-masing yang menerima rangsangan berbeda untuk informasi bagi diri kita. Kelima indera itu pun sangat berpengaruh terhadap pembahasan selanjutnya yaitu persepsi

 Apakah itu persepsi??
Persepsi merupakan pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi adalah memberikan makna pada stimuli inderawi (sensory stimuli). Sensasi adalah bagian dari persepsi. Persepsi, seperti juga sensasi ditentukan oleh faktor personal dan faktor situasional.Faktor lainnya yang memengaruhi persepsi, yakni perhatian.
Persepsi adalah proses pemahaman ataupun pemberian makna pada suatu informasi terhadap stimulus. Stimulus didapat dari proses penginderaan terhadap objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otak. Proses kognisi dimulai dari persepsi.

Didalam persepsi tersebut juga dipengaruhi oleh:

EXPERIENCE

EXPECTATION

MEMORY

BIASES

Sedangkan factor-faktor yang mempengaruhinya pun dapat dibagi sebagai berikut:

1.    Faktor fungsional
Faktor fungsional dihasilkan dari kebutuhan, kegembiraan (suasana hati), pelayanan, dan pengalaman masa lalu seseorang.

2.    Faktor-faktor struktural
Faktor-faktor struktural berarti bahwa faktor-faktor tersebut timbul atau dihasilkan dari bentuk stimuli dan efek-efek netral yang ditimbulkan dari sistem syaraf individu.

3.    Faktor-faktor situasional
Faktor ini banyak berkaitan dengan bahasa nonverbal. Petunjuk proksemik, petunjuk kinesik, petunjuk wajah, petunjuk paralinguistik adalah beberapa dari faktor situasional yang mempengaruhi persepsi.

4.    Faktor personal
Faktor personal ini terdiri atas pengalaman, motivasi dan kepribadian


 Dan ada juga factor internal dan eksternal:

A. Faktor eksternal atau dari luar :
  1. Concreteness yaitu wujud atau gagasan yang abstrak yang sulit dipersepsikan dibandingkan dengan yang obyektif.
  2. Novelty atau hal yang baru, biasanya lebih menarik untuk di persepsikan dibanding dengan hal-hal yang baru.
  3. Velocity atau percepatan misalnya gerak yang cepat untuk menstimulasi munculnya persepsi lebih efektif di bandingkan dengan gerakan yang lambat.
  4. Conditioned stimuli, stimuli yang di kondisikan seperti bel pintu, deringan telepon dan lain-lain.
B. Faktor internal atau dari dalam :
  1. Motivation, misalnya merasa lelah menstimulasi untuk berespon untuk istirahat.
  2. Interest, hal-hal yang menarik lebih di perhatikan dari pada yang tidak menarik
  3. Need, kebutuhan akan hal tertentu akan menjadi pusat perhatian
  4. Assumptions, juga mempengaruhi persepsi sesuai dengan pengalaman melihat, merasakan dan lain-lain


Semua hal yang kita pelajari dalam hidup merupakan cara untuk mengembangkan kemampuan dalam berpersepsi. Penglihatan, pendengaran dan sentuhan pun sebagai bagian dari cara kita mengasah persepsi. Dari sini dapat kita ambil sedikit kesimpulan tentang " kenapa begitu banyak perbedaan? ". Sehingga, dalam sebuah kelompok tim kerja akan muncul istilah " menyamakan persepsi ". Hal ini disebabkan oleh betapa tidak teraturnya sesuatu jika masing-masing personal tim bekerja sesuai persepsinya sendiri.
Kesadaran tentang pentingnya persepsi dalam diri manusia ini kemudian menuntut para ahli untuk mendalami cara dalam merubah paksa persepsi seseorang. Salah satu diantaranya adalah seni hipnotis, yakni seni penerapan sugesti untuk membentuk pandangan baru terhadap sesuatu yang bahkan dapat secara ajaib terhadap realitas.
Dalam konteks persepsi, posisi benar dan salah itu akan terasa hambar dan membingungkan, karena terkait dengan kemampuan masing-masing orang dalam memandang dan menyimpulkan, sehingga tentu sangat diperlukan cara untuk kita untuk memaksakan persepsi. Dari sinilah kemudian sangat terasa pentingnya pendidikan, pergaulan, studi dan pengkajian terhadap suatu bidang pemahaman


2 komentar:

  1. Betullll....padahal tuisannya bagus2 lho...dan orisinil, ditunggu ya memeriahkan kuis berikutnya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah terima kasih pak,, alhamdulillah kalo tulisannya bagus,, mudah2an bisa berpartisipasi untuk kuis selanjutnya,,

      Hapus